Ikatan-ikatan Islam sangat banyak. Ikatan tersebut menjamin kebahagiaan di dunia dan akhirat. Jika simpul-simpul ini mulai terlepas, kerusakan dalam masyarakat akan muncul. Hingga akhirnya umat semakin rusak. Ikatan pertama yang hilang adalah hilangnya hukum Islam. Yang terakhir adalah Shalat ditinggalkan
Ibnu Mas'ud pernah berkata, “Tidak ada yang lebih aku sesali, kecuali bila matahari telah terbenam maka berkuranglah masa ajalku, namun tidak bertambah sedikitpun amalanku.”
Islam memberikan konsep dakwah, amar ma'ruf nahyu munkar dan jihad fi sabilillah dalam menghadapi realita ummat hari ini. Dengan dakwah kita pahamkan ummat bahwa kemuliaan hanya dengan islam. Hanya berislam secara kaffah seseorang mendapat kemuliaan dihadapan Allah Ta’ala dan manusia. Dan dengan amar ma'ruf nahyu munkar serta jihad fi sabilillah kita akan hadapi orang-orang yang menghalang-halangi dakwah dan kebenaran ini.
Sifat sombong ini ada yang bisa mengeluarkan dari keislaman dan merusak keislaman seseorang. Dan juga ada kesombongan yang tidak termasuk dari kekufuran tetapi masuk dalam deretan dosa-dosa besar yang diancam dengan neraka.
Tidaklah Allah Ta’ala akan melenyapkan suatu nikmat yang diberikan-Nya kepada suatu kaum atau umat tertentu kecuali mereka sendiri yang membah keadaan mereka yang baik menjadi buruk, dari petunjuk menuju kesesatan.
Salah satu bentuk merasa aman dari makar Allah Ta'ala adalah, Pertama, Tidak takut terhadap hukuman Allah. Kedua, tertipu. menganggap dirinya orang yang akidahnya kuat. Ketiga, Bermaksiat dengan niat untuk taubat sesudahnya. Keempat, istidraj.